Produk Kesehatan - Orang yang ber-IQ rendah di bawah 70 dan sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain yang biasanya disebut 'idiot' atau memiliki keterbelakangan mental. Orang seperti ini memiliki kepribadian yang unik namun dalam kehidupan sosial sering mendapat ejekan di masyarakat.
"Idiots" diklasifikasikan sesuai dengan jumlah IQ, yaitu:
1. Ringan
IQ skor antara 55-69. Sekitar 85 persen dari 'bodoh' anak berada di kisaran ini, dan relatif berpendidikan. Anak-anak dapat belajar membaca dan menulis sampai kelas 4 atau 5. Mereka hidup relatif independen dan dapat bekerja dengan pelatihan khusus.
2. Menengah
IQ skor antara 40-54. Sekitar 10 persen dari 'bodoh' anak-anak memasuki klasifikasi ini, juga dianggap yang dapat dilatih. Anak-anak ini mungkin memiliki potensi akademis di TK atau kelas 1. Ia memiliki kemampuan terbatas untuk membaca dan biasanya membutuhkan dukungan dan pengawasan dalam kegiatan hidup sehari-hari, dan dapat bekerja dengan pelatihan khusus.
3. Parah
IQ skor antara 25-39. Sekitar 5 persen dari 'bodoh' anak-anak ke klasifikasi ini. Anak-anak dengan tingkat ini tidak mungkin untuk dapat belajar membaca dan menulis, tapi mungkin bisa ke toilet sendiri dengan dilatih dan berpakaian dengan dibantu. Mereka biasanya membutuhkan pengawasan total dan dukungan untuk aktivitas hidup sehari-hari.
4. Dalam
IQ di bawah 24, dan kurang dari 1 persen dari 'idiot' anak-anak yang dalam klasifikasi ini.
Namun, sistem klasifikasi baru dikembangkan pada tahun 1992 yang tidak didasarkan pada skor IQ. Pengelompokan anak-anak keterbelakangan mental berdasarkan jumlah dukungan dan pengawasan untuk kebutuhan individu yang intermiten, terbatas, luas dan mendalam.
Ada banyak hal yang memicu anak menjadi 'idiot', yang dikelompokkan menjadi:
1. Prenatal (sebelum lahir)
Disebabkan oleh:
- Kelainan kromosom, termasuk sindrom Fragile X
- Gen rusak
- Paparan racun atau infeksi selama kehamilan
2. Perinatal
Disebabkan oleh:
- Lahir Prematur
- Komplikasi infeksi
3. Postnatal (setelah kelahiran)
Disebabkan oleh:
- Infeksi
- Keracunan
- Gangguan metabolik
- Trauma kepala
Lebih dari separuh anak-anak yang menderita 'idiot' ringan tidak dapat diidentifikasi penyebabnya, tetapi 'idiot' berat jauh lebih mungkin untuk ditemukan penyebabnya, dengan kemungkinan sekitar 75 persen. Tes untuk mengidentifikasi penyebab dari 'idiot', tergantung pada kondisi pasien.
Tes biasanya terbatas untuk analisis kromosom untuk Down Syndrome atau sindrom Fragile X. Atau lebih dalam lagi dapat diuji dengan MRI otak. Tes akan meliputi tes psikologis untuk mengevaluasi tingkat IQ dan fungsinya.
Source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar